Lagu Tanduk Majeng atau Tondu’ Majâng (“Nikmatnya mencari ikan”) merupakan lagu dari daerah Madura yang menggambarkan kehidupan masyarakat pesisir Madura yang berprofesi sebagai nelayan.
Lirik Lagu Tanduk Majeng dan Artinya
Ngapote Wak Lajereh etangaleh
(layar putihnya mulai kelihatan)
Reng Majeng Tantona lah pade mole
(pencari ikan tentulah sudah pada pulang)
Mon e tengguh Deri abid pajelennah
(Kalau dilihat dari lamanya perjalanan
Mase benyak’ah onggu le ollenah
(Tentu hasil ikannya sangat banyak)
Duuh mon ajelling Odiknah oreng majengan
(Duuh kalau dilihat hidupnya orang pencari ikan)
Abental ombek Asapok angin salanjenggah
(Berbantal ombak berselimut angin selamanya)
Ole…olang, Paraonah alajereh
(Ole… olang, perahunya mau berlayar)
Ole…olang, Alajereh ka Madureh
(Ole… olang, berlayar ke madura).
Lagu Tanduk Majeng ciptaan R. Amiruddin Tjitraprawira ini menjadi lagi paling populer dan dianggap sebagai lagu yang paling merepresentasikan karakter rakyat Madura. Padahal jelas nelayan atau pencari ikan bukanlah mata pencaharian utama masyarakat madura.
Kehidupan sebagai nelayan sangat keras karena harus menghadapi bahaya di laut (atemmo bhabhâjâ), mempertaruhkan nyawa (bhândhâ nyabâ), hidup berbantal ombak dan berselimut angin (abhantal omba’ sapo’ angèn), untuk menghidupi keluarga.
Meskipun sebagian besar wilayah Madura adalah laut dan di kelilingi oleh laut , faktanya antara 70%-80% penduduknya sebagian besar tergantung pada kegiatan-kegiatan agraris. Hanya sepanjang bibir pantai dan kepulauan sebagian besar penduduknya menjadi nelayan.
Lirik Lagu Tanduk Majeng dan Artinya