Berbisnis tidak harus dengan barang yang mewah dan modal besar. Bisnis yang diangggap remeh sekalipun oleh orang akan mendatangkan keuntungan besar asal ditekuni.
Seperti yang dilakukan oleh Fathor Rahman, warga Desa Marengan, Kecamatan Kalianget, Sumenep. Saat ini, dia sudah bisa menikmati hasil kerja kerasnya sebagai pengusaha minuman segar cincau. Sebab, produknya sudah dikenal di beberapa daerah di Madura.
Menurut Fathor Rahman, minuman cincaunya tidak hanya dipasarkan di Sumenep saja. Tetapi juga dipasarkan di Pamekasan dan Sampang. ”Alhamdulillah, respons warga Kota Gerbang Salam (Pamekasan) dan Kota Bahari (Sampang) sangat positif. Setiap hari kami rutin memasok barang ke Pamekasan dan Sampang,” ujarnya.
Dijelaskan, dulu masih memproduksi cincau dengan tenaga sendiri. Namun sekarang, dia mengaku hanya mengawasi proses pembuatan cincau saja. Sebab, sudah ada karyawan yang membantunya.
”Kalau hari-hari biasa, jumlah karyawan yang membantu antara empat sampai lima orang. Khusus bulan Ramadan, jumlahnya bisa bertambah sampai 25 orang. Dengan karyawan sebanyak itu, produksi cincau pun melimpah sampai ratusan blek,” paparnya.
Peningkatan produksi tersebut otomatis membuat penghasilannya pun meroket dan bisa mencapai jutaan. ”Saya bersyukur dengan bisnis cincau bisa menghidupi keluarga. Dibanding yang lain, saya tergolong lebih beruntung,” katanya.
Fathor Rahman menuturkan, salah satu alasan kenapa cincau produksinya begitu banyak disenangi orang, itu karena dia mampu mempertahankan kualitas. ”Saya selalu mengedepankan kualitas. Sebab kalau satu kali saja saya mengecewakan pembeli, siap-siap saya ditinggal konsumen,” pungkasnya.