Sebelumnya perlu diketahui jalur tengkorak disini adalah jalur jalan yang sering terjadi kecelakaan, bukan jalan ekstrim maupun jalan yang rawan kejahatan. Beberapa kali kecelakaan di Madura sering kali terjadi di jalur yang lurus dan jarang terjadi di jalur ekstrim yang menanjak atau berliku-liku.
Jalur Tengkorak Rawan Kecelakaan di Madura
Jalur tengkorak di Madura perlu diwaspadai, terlebih saat mudik maupun balik lebaran, dimana biasanya terjadi peningkatan volume kendaraan yang cukup tinggi
Biasanya, memasuki puncak arus mudik jajaran kepolisian resor di Madura terus melakukan antisipasi terjadinya peningkatan kecelakaan lalu lintas. Maklum, tingginya angka kendaraan dan kurang memadainya jalan di Madura seringkali menjadi penyebab terjadinya laka lantas. Sedikitnya ada 10 titik jalur tengkorak yang harus diwaspadai.
Wilayah Bangkalan
Untuk wilayah Bangkalan terdapat tiga lokasi yang menjadi jalur tengkorak. Antara lain, akses Suramadu sisi Madura, jalan raya Tanah Merah dan jalan raya Galis.
Tiga jalur tengkorak yang ada di Bangkalan perlu diwaspadai. Dihimbau kepada para pengguna jalan untuk hati-hati dan mengurangi kecepatan serta taati rambu-rambu yang ada.
Terdapat dua lokasi di daerah yang rawan dan sering terjadi kecelakaan. Di antaranya jalan raya Tanglok, dan jalan raya Nyubanger. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan jalan bisa dikatakan rawan laka. Salah satunya kondisi jalan yang lurus, menikung, bergelombang dan sempit.
Wilayah Sampang
Sedangkan di Sampang, terdapat empat lokasi. Yakni, jalan raya Jrengik, jalan raya Torjun, jalan raya Taddan (Kecamatan Camplong) dan jalan raya Ketapang.
Wilayah Pamekasan
Adapun di Kabupaten Pamekasan, lokasi yang harus diwaspadai terdapat di jalan raya Panglegur (Kecamatan Tlanakan), jalan raya Pamekasan-Sumenep (Kecamatan Larangan), serta sepanjang jalur pantai utara.
Pamekasan telah menetapkan tiga jalur tengkorak. Lokasi tersebut selanjutnya akan mendapat perhatian khusus. Di jalan raya Panglegur terdapat beberapa tikungan rawan, dan selama ini daerah itu rawan terjadi kecelakaan.
Untuk di jalan raya Pamekasan-Sumenep daerah itu merupakan trek lurus. Akan tetapi, kondisi jalannya tidak rata atau bergelombang. Selain itu juga terdapat sejumlah tikungan yang berbahaya, utamanya yang berada di Jalan Trasak dan Talang Siring.
Kondisi di pantura wilayah Pamekasan tersebut mirip dengan kondisi di Sumenep. Sebab jalur pantura Madura yang memiliki jalan sempit dapat membahayakan pengguna jalan.
Wilayah Sumenep
Selain jalur utaranya, wilayah Kabupaten Sumenep yang harus diwaspadai terdapat dua jalur. Yakni jalan raya Pragaan dan jalan raya Bluto. Di dua lokasi tersebut, sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Poleres Sumenep akan melakukan pemantauan melalui patroli di sejumlah lokasi yang dinilai padat.
10 Jalur Tengkorak Madura (Jalur Utama/Selatan)
Bangkalan
- akses Suramadu sisi Madura
- jalan raya Tanah Merah
- jalan raya Galis
Sampang
- raya Jrengik
- jalan raya Torjun
- jalan raya Taddan
Pamekasan
- jalan raya Panglegur
- jalan raya Larangan (Pamekasan-Sumenep)
Sumenep
- raya Pragaan
- jalan raya Bluto
Minim Rambu Lalu Lintas di Panpura
Jalan provinsi di wilayah pantai utara (pantura) Pulau Madura belum membuat pengendara nyaman. Sebab, fasilitas berupa rambu lalu lintas (lalin) masih minim. Kondisi tersebut mulai dikeluhkan pengendara.
Minimnya tanda atau rambu lalin itu di antaranya, tanda mendekati tikungan, markah jalan atau garis putih yang posisinya tepat di tengah jalan raya, dan rambu-rambu petunjuk lainnya.
Misalkan, di sepanjang Jalan Banyuates dan Ketapang, banyak tak ditemui rambu seperti itu. Salah satunya di jalur yang melintas di Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang. Salah satunya tanda bahwa jalan itu mendekati tikungan, tidak terlihat.
Waspada! 10 Jalur Tengkorak di Madura